Senin, 13 Januari 2014

Pandangan Bhineka Tunggal Ika Menurut Bung Karno

Petikan pidato Bung Karno di Surabaya, 24 September 1955:

Terbanglah kapal udaraku. Datang di daerah Aceh. Rakyat Aceh menyambut kedatangan presiden. Rakyat beragama Islam. Terbang lagi kapal udaraku. Turun di Siborong-borong daerah Batak. Rakyat Batak menyambut dengan gegap-gempita kedatangan Republik Indonesia, agamanya Kristen.

Terbang lagi, saudara-saudara, dekat Sibolga, agama Kristen. Terbang lagi ke Selatan, ke Sumatra Tengah dan Sumatra Selatan, agama Islam. Demikianlah pulau di Jawa, kebanyakan beragama Islam, di sana Kristen, di sini Kristen.

Terbang lagi kapal udaraku ke Banjarmasin. Kebanyakan Islam. Tetapi di Banjarmasin itu aku bertemu utusan-utusan dari suku Dayak, saudara-saudara.

Malahan di Samarinda, aku berjumpa dengan utusan-utusan, bahwa rakyat Dayak yang sembilan hari sembilan malam turun dari gunung-gunung untuk menjumpai Presiden Republik Indonesia. Mereka tidak beragama Islam, tetapi beragama agamanya sendiri.

Aku ber-ibu orang Bali. Idayu Nyoman Rai nama Ibuku. Malahan jikalau aku beristirahat di Tampaksiring, desa kecil di Bali, rakyat Bali menyebut aku, kecuali Bung Karno, Bapak Karno, menyebut aku, Ida Bagus Made Karno.

Aku melihat masyarakat Bali yang dua juta manusia itu beragama Hindu-Bali. Di Singaraja ada masyarakat Islam sedikit. Di Denpasar ada masyarakat Islam sedikit.

Terbang lagi kapal udaraku ke Sumbawa, Islam. Terbang kapal udaraku ke Flores, pulau di mana aku dulu diinternir. Rakyat Flores kenal akan Bung Karno. Bung Karno kenal akan rakyat Flores.

Sebagian besar rakyat Flores itu beragama Roma Katolik (Kristen). Terbang lagi kapal udaraku ke Timor. Sebagian besar rakyatnya Kristen Protestan.

Terbang lagi kapal udaraku ke Ambon, Kristen. Sekitar Ambon itu adalah masyarakat Kristen. Terbang lagi ke Utara ke Ternate, Islam di Ternate.

Dari Ternate terbang ke Manado. Minahasa sekelilingnya Kristen, ke Selatan Makasar, Islam. Di Tengah Sulawesi, Toraja sebagian besar Kristen, sebagian belum beragama.

Benar apa tidak perkataanku, saudara-saudara, bahwa Bangsa Indonesia adalah beraneka agama? Demikian pula aku berkata, bahwa bangsa Indonesia ini beraneka adat-istiadat, beraneka suku pula.

Beraneka suku, beraneka agama, beraneka adat-istiadat. Ini yang menjadi pikiran Bapak berpuluh-puluh tahun.

Sebelum kita memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, aku ingin bersama-sama dengan pejuang lain membentuk satu wadah. Wadah yang bernama Negara. Wadah untuk masyarakat, bagi masyarakat yang beraneka agama, beraneka suku, beraneka adat-istiadat!

Aku ingin membentuk satu wadah yang tidak retak, yang utuh, yang mau menerima semua masyarakat Indonesia yang beraneka itu dan yang masyarakat Indonesia mau duduk pula di dalamnya.

Yang diterima oleh saudara-saudara beragama Islam, yang beragama Kristen Katholik, yang beragama Kristen Protestan, yang beragama Hindu-Bali, dan oleh saudara-saudara yang beragama lain, yang bisa diterima oleh saudara-saudara yang adat-istiadatnya begitu, dan yang bisa diterima oleh sekalian saudara.

Aku tidak mencipta Pancasila, saudara-saudara. Sebab sesuatu dasar negara ciptaan tidak akan bertahan lama. Ini adalah suatu ajaran yang dari mula-mulanya kupegang teguh.

Jikalau engkau hendak mengadakan dasar untuk sesuatu negara, dasar untuk sesuatu wadah, jangan bikin sendiri, jangan anggit sendiri, jangan karang sendiri.

Selamilah sedalam-dalamnya lautan daripada sejarah! Gali sedalam-dalamnya bumi dari pada Sejarah!

Aku melihat masyarakat Indonesia, sejarah rakyat Indonesia. Dan aku menggali lima mutiara yang terbenam di dalamnya. Yang tadinya lima mutiara itu cemerlang tetapi karena oleh penjajahan asing yang 350 tahun lamanya, terbenam kembali di dalam bumi bangsa Indonesia ini.

Aku oleh sekolah tingggi Universitas Gajah Mada dianugerahi titel Doctor Honoris (title Doctor Kehormatan) dalam ilmu ketatanegaraan. Tatkala promotor Prof. Mr. Notonagoro mengucapkan pidatonya pada ucapan pemberian title Doctor Honoris Causa, pada waktu itu beliau berkata:

“Saudara Soekarno kami menghadiahkan kepada saudara title kehormatan Docotor Honoris Causa dalam ilmu ketatatanegaraan, oleh karena saudara pencipta Pancasila.”

Di dalam jawaban itu aku berkata: “Dengan terharu aku menerima title Doctor Honoris Causa yang dihadiakan kepadaku oleh Universitas Gajah mada, tetapi aku tolak dengan tegas ucapan Professor Notonagoro, bahwa aku adalah pencipta Pancasila.”

Aku bukan pencipta Pancasila. Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila daripada buminya bangsa Indonesia.

Pancasila terbenam di dalam bumi bangsa Indonesia 350 tahun lamanya. Aku gali kembali dan aku persembahkan Pancasila ini di atas persada bangsa Indonesia kembali.

Tidaklah benar, saudara-saudara. Bahwa kita sebelum ada Bung Karno, sebelum ada Republik Indonesia, sebenarnya telah mengenal akan Pancasila?

Tidaklah benar kita dari dahulu mula telah mengenal Tuhan, hidup di dalam alam ketuhanan Yang Maha Esa?

Kita dahulu pernah menguraikan ini panjang lebar. Bukan anggitan baru, bukan karangan baru. Tetapi sejak dahulu mula bangsa Indonesia adalah satu bangsa pencipta kepada Ketuhanan.

Yah.., kemudian Ketuhanan itu disempurnakan oleh agama-agama. Disempurnakan oleh agama Islam, disempurnakan oleh agama Kristen. Tetapi dari dahulu mula kita adalah satu bangsa yang berketuhanan.

Demikian pula, tidaklah benar bahwa kita ini dari dahulu mula telah cinta kepada tanah air dan bangsa? Hidup di dalam alam kebangsaan? Dan bukan saja kebangsaan kecil, tetapi kebangsaan Indonesia.

Hai.., engkau pemuda-pemuda, pernah engkau mendengar nama kerajaan Mataram? Kerajaan Mataram yang membuat candi-candi Prambanan, candi Borobudur? Kerajaan mataram kedua di waktu itu dibawah pimpinan Sultan Agung Hanjokrokusumo? Tahukah suadara-saudara akan arti
perkataan Mataram?

Jikalau tidak tahu maka aku akan berkata kepadamu “Mataram berarti Ibu”. Masih ada persamaan perkataan Mataram itu, misalnya perkataan Metter di dalam bahasa Jerman, Ibu, mother dalam bahasa Inggris, Ibu. Moeder dalam bahasa Belanda, Ibu. Mater dalam bahasa Latin, Ibu. Mataram berarti Ibu.

Demikian kita cinta kepada bangsa dan tanah air dari zaman dahulu mula, sehingga negeri kita, negara kita, kita putuskan Mataram.

Rasa kebangsaan, bukan rasa baru bagi kita. Mungkinkah mempunyai kerajaan seperti kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dahulu, jikalau kita tidak mepunyai rasa kebangsaan yang berkobar-kobar di dalam dada kita?

Yaaah.., kata pemimpin besar yang bernama Gajah Mada. Sang Maha Patih Ihino Gajah Mada. Benar, kita mempunyai pemimpin besar itu. Benar, pemimpin besar itu telah bersumpah satu kali, tidak akan makan kelapa jikalau belum segenap kepulauan Indonesia tergabung di dalam satu negara yang besar.

Benar, kita mempunyai pemimpin yang besar itu. Tetapi apakah pemimpin ini yang sebenarnya pencipta dari pada kesatuan kerajaan Majapahit? Tidak!

Pemimpin besar sekadar adalah sambungan lidah daripada rasanya rakyat jelata. Tidak ada satu orang pemimpin besar, walau pun besarnya bagaimana pun juga, bisa membentuk negara yang sebesar Majapahit.

Ialah satu negara yang besar, yang wilayahnya dari Sabang sampai ke Marauke, bahkan sampai ke daerah Philipina sekarang.

Katakanlah Bung Karno pemimpin besar atau pemimpin kecil, pemimpin gurem atau yang bagaimana, tetapi jikalau ada yang berkata:

“Bung Karno yang mengadakan Republik Indonesia. Tidak Benar!!! Jangan pun satu Soekarno, sepuluh Soekarno, seratus Soekarno, seribu Soekarno tidak akan bisa membentuk negara Republik Indonesia, jikalau segenap rakyat jelata Republik Indonesia tidak berjuang mati-matian!”

Kemerdekaaan adalah hasil dari segenap perjuangan rakyat. Maka itu pula menjadi pikiran Bapak, negara Republik Indonesia ini bukan milik satu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai ke Merauke! Perjuangan untuk merebut kemerdekaan ini dijalankan oleh semua bangsa Indonesia.

Aku melihat di dalam daerah-daerah yang kukunjungi, di mana pun aku datang, aku melihat taman-taman pahlawan. Bukan saja di bagian-bagian yang beragama Islam, tetapi juga di bagian-bagian yang beragama Kristen.

Aku melihat taman-taman pahlawan di mana-mana. Di sini, di Surabaya, pada tanggal 10 November tahun 1945 siapa yang berjuang di sini???

Segenap pemuda-pemudi, kyai, kaum buruh, kaum tani, segenap rakyat Surabaya berjuang dengan tiada perbedaan agama, adat-istiadat, golongan atau suku.

Rasa kebangsaan kita sudah sejak dari zaman dahulu. Demikian pula rasa prikemanusiaan. Kita bangsa Indonesia adalah satu-satunya bangsa di dalam sejarah dunia, satu-satunya bangsa yang tidak pernah menjajah bangsa lain adalah bangsa Indonesia.

Aku tantang orang-orang ahli sejarah yang bisa membuktikan, bahwa bangsa Indonesia pernah menjajah kepada bangsa lain.

Apa sebab? Oleh karena bangsa Indonesia di atas dasar perikemanusiaan sejak dari zaman dahulu. Dari zaman Hindu kita sudah mengenal perikemanusiaan. Disempurnakan lagi rasa perikemanusiaan itu dengan agama-agama yang kemudian.

Di dalam zaman Hindu kita telah mengenal ucapan: “Tat Twam Asi”. Apa artinya Tat Twam Asi? Tat Twam Asi berarti “Aku adalah dia”, dia adalah aku”. Dia pakai, aku ikut pakai. Dia senang, aku ikut senang. Aku senang, dia ikut senang. Aku sakit, dia ikut sakit. Tat Twam Asi–perikemanusiaan.

Kemudian datanglah di sini agama Islam, mengajarkan pada perikemanusiaan pula. Malah lebih sempurna. Diajarkan kepada kita akan ajaran-ajaran fardhu kifayah, kewajiban-kewajiban yang dipikulkan kepada seluruh masyarakat.

Misalnya, jikalau ada orang mati di kampungmu dan kalau orang mati itu tiada terkubur, siapa yang dianggap berdosa, siapa yang dikatakan berdosa, siapa yang akan mendapatkan siksaan daripada dosa itu?

Bukan sekadar kerabat famili daripada sang mati itu, Tidak! Segenap masyarakat di situ ikut bertanggung jawab.

Demikian pula dengan agama Kristen. Tidakkah agama Kristen kita itu diajarkan: Cinta kepada Tuhan lebih dari pada segala sesuatu; dan cinta kepada manusia lebih daripada cinta kita sendiri: Hebs U naasten lief gelijk U zelve, God boven alles”. Jadi rasa kemanusiaan bukan barang baru bagi kita.


TUGAS SOFTSKILL Script Wawancara


 Script Wawancara Dengan Tema Banjir


(INTRO/sebuah pesan untuk kita semua)
Pembawa Berita : Terima kasih telah menyaksikan cuplikan tadi…pemirsa..banjir bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan di ibu kota, bahkan banjir ibarat teman setia yang selalu menemani dikala musim hujan tiba, kurangnya perhatian warga terhadap lingkungan sekitar menjadi faktor utama penyebab banjir…bagaimanakah pendapat warga sekitar ibukota dalam penanganan banjir…berikut tim reporter kami akan mewancarai salah seorang warga kecamatan jatimulya..untuk sodara bagus kami persilahkan…iyaa..sodara bagus…
reporter : iya..terima kasih sodara benny..saya sekarang berada di kecamatan jatimulya..saya akan mewawancarai salah seorang warga tentang masalah banjir yang ada di daerah sini..mari kita ikuti..
(sesi wawancara terhadap warga)
reporter : halo pak..
warga : oh iyaa..
reporter : bisa bicara sebentar..dengan siapa ?
warga : pak sukontolegowo
reporter : oh pak sukontolegowo..pak..katanya disini sering banjir yaa ?
warga : oh yaa betul..apalagi kalo musim hujan deres banget..pasti banjir disini..apalagi pas 5 tahunan
reporter : oh gitu..kalo menurut bapak penyebab banjir nya itu apa sih ?
warga : penyebab banjirnya…banyak sih…mulai dari kali yang di depan udah jarang di keruk juga banyak lumpurnya…terus warga2 sekitar banyak yang buang sampah sembarangan.satu rumah juga ada yang gak ada tong sampah nya..tuh kayak yang disitu tuh(sambil menunjuk) itu ada sampah tuh
reporter : dan menurut bapak..tanggung jawab warga disini untuk mengatasi banjir apa saja ?
warga : hmmm…balik lagi ke warga nya sih..misalnya warga nya buang sampah bisa pada tempatnya…bisa ngurangin juga biar gak banjir..apalagi got2 disini juga pada gak aktiv…
reporter : jadi suka ngadain gotong royong gitu ato kerja bakti?
warga : nah…kebetulan disini jarang juga gotong royongnya…jadi untuk masalah banjir gini yaa…mau gimana lagi. emang udah rutin lah…!!!
reporter : udah pasrah gitu yaa…terus untuk penanganan khusus nya dari warga ?
warga : penanganan khusus dari warga…paling yaa…kalo udah banjir aja baru warganya pada bergerak. pada ngerokin got nya segala macem…pada benerin saluran airnya masing-masing lah…
reporter : oke…terima kasih pak yaa atas wawancaranya..
warga : iya…sama-sama
reporter : terima kasih…tadi wawancara saya bersama bapak sukonto..kita kembali kepada sodara benny …di studio
pembawa Berita : tayangan tadi sekaligus penutup jumpa kita hari ini..terima kasih telah menyaksikan reportase malam…selamat malam dan sampai jumpa..
(siaran penutup)

Selasa, 12 November 2013

Post-test v-class RPC

Nama : Ida Bagus Putu Santika
Npm  : 19112285
Kelas : 5 KA 41
Dosen: Muhammad achsan isa al anshori

1. Jelaskan tentang sistem operasi terdistribusi !
2. Sebutkan penerapan procedure RMI dan RPC !
3. Contoh dari penerapan hardware terdistribusi !

1. Sistem Operasi Terdistribusi 

Pengertian Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam: 

a) file system
b) name space
c) Waktu pengolahan
d) Keamanan
e) Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan perangakat keras.

Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka dasar untuk network-transparent resource management. Infrastruktur mengatur lowlevel resources (seperti Processor,memory,networkinterfacedan peripheral device yang lain) untuk menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level resources(seperti Spreadsheet,electronic mail messages,windows).

2. RMI (Remote Method Invocation)
Merupakan sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan. Cara kerjanya adalah dalam model ini, sebuah proses memanggil method dari objek yang terletak pada suatu host/computer remote. Dalam paradigma ini, penyedia layanan mendaftarkan dirinya dengan server direktori pada jaringan. Proses yang menginginkan suatu layanan mengontak server direktori saat runtime, jika layanan tersedia maka referensi ke layanan akan diberikan. Dengan menggunakan referensi ini, proses dapat berinteraksi dengan layanan tersebut. Paradigma ini ekstensi penting dari paradigma RPC. Perbedaannya adalah objek yang memberikan layanan didaftarkan (diregister) ke suatu layanan direktori global, sehingga memungkinkan untuk ditemukan dan diakses oleh aplikasi yang meminta layanan tersebut. Contoh aplikasi untuk meremote pada teknik RMI (Remote Method Invocation) menggunakan teamviewer untuk meremote computer lain. Teamviewer adalah suatu program yang cukup sederhana dan sangat mudah digunakan untuk beberapa keperluan terutama melakukan akses PC secara remote melalui internet.

RPC (Remote Procedure Call)
Merupakan suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ).Protokol RPC digunakan untuk membangun aplikasi klien-server yang terdistribusi. Cara kerjanya adalah tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu

3. Penerapan Hardware Terdistribusi
Hardware atau perangkat keras komputer adalah merupakan bagian fisik komputer. Dimana hardware terdiri atas beberapa komponen yaitu input device, alat pemroses, storage, dan output device. Untuk sistem terdistribusi sebagai contoh kita bisa saling berbagi pakai fasilitas seperti Scanner, CD-ROM dan Printer.

Pre-Test V-class RPC

Nama : Ida Bagus Putu Santika
Npm  : 19112285
Dosen: Muhammad achsan isa al anshori

1. Cari contoh pendistribusian komponen-komponen hardware, Program, Procedure dan jelaskan !!!


1. Pendistribusian Komponen Hardware
Contoh:

Hardisk 
Merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, hard disk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.

Printer 
Merupakan alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar atau grafik di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray adalah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis atau mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta adalah perbedaan sistem toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tidak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.

Modem 
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun,pada umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

CD-ROM 
Merupakan akronim dari Compact Disc Read-Only Memory adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bit. CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

Scanner 
Merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:
Pemindai Gambar,
Pemindai barcode,
Pemindai sinar-X,
Pemindai Cek,
Pemindai Logam,
Pemindai Optical Mark Reader (OMR),
Pemindai 3 Dimensi.

2. Pendistribusian Komponen Program
Contoh: 

Sistem Operasi 

Amoeba merupakan sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.

Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaat ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi.

Chorus merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya.

Linux merupakan Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

3. Pendistribusian Komponen Procedure
Contoh:

RMI (Remote Method Invocation) 
Merupakan sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan. Cara kerjanya adalah dalam model ini, sebuah proses memanggil method dari objek yang terletak pada suatu host/computer remote. Dalam paradigma ini, penyedia layanan mendaftarkan dirinya dengan server direktori pada jaringan. Proses yang menginginkan suatu layanan mengontak server direktori saat runtime, jika layanan tersedia maka referensi ke layanan akan diberikan. Dengan menggunakan referensi ini, proses dapat berinteraksi dengan layanan tersebut. Paradigma ini ekstensi penting dari paradigma RPC. Perbedaannya adalah objek yang memberikan layanan didaftarkan (diregister) ke suatu layanan direktori global, sehingga memungkinkan untuk ditemukan dan diakses oleh aplikasi yang meminta layanan tersebut. Contoh aplikasi untuk meremote pada teknik RMI (Remote Method Invocation) menggunakan teamviewer untuk meremote computer lain. Teamviewer adalah suatu program yang cukup sederhana dan sangat mudah digunakan untuk beberapa keperluan terutama melakukan akses PC secara remote melalui internet.

RPC (Remote Procedure Call) 
Merupakan suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ).Protokol RPC digunakan untuk membangun aplikasi klien-server yang terdistribusi. Cara kerjanya adalah tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.

Senin, 14 Oktober 2013

Tugas 3 Ilmu Sosial Dasar




  1. Pertumbuhan Penduduk
Ø  Pengertian pertumbuhan individu :
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions
Ø  Fase pertumbuhan individu
Masa Usia Pra Sekolah
Masa Usia Pra Sekolah terbagi dua yaitu (1) Masa Vital dan (2) Masa Estetik
1)    Masa Vital; pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar pada tahun pertama dalam kehidupan individu , Freud menyebutnya sebagai masa oral (mulut), karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan merupakan alat untuk melakukan eksplorasi dan belajar.Pada tahun kedua anak belajar berjalan sehingga anak belajar menguasai ruang, mulai dari yang paling dekat sampai dengan ruang yang jauh. Pada tahun kedua umunya terjadi pembiasaan terhadap kebersihan. Melalui latihan kebersihan, anak belajar mengendalikan impuls-impuls atau dorongan-dorongan yang datang dari dalam dirinya. 
2)    Masa Estetik; dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Anak bereksplorasi dan belajar  melalui panca inderanya. Pada masa ini panca indera masih sangat peka.
Masa Usia Sekolah Dasar
Masa Usia  Sekolah Dasar disebut juga masa intelektual, atau masa keserasian bersekolah pada umur 6-7 tahun anak dianggap sudah matang untuk memasuki sekolah. Masa Usia Sekolah Dasar terbagi dua, yaitu : (a) masa kelas-kelas rendah dan (b) masa kelas tinggi.
Ciri-ciri  pada masa kelas-kelas rendah(6/7 – 9/10 tahun)  :
1)    Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi
2)    Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
3)    Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
4)    Membandingkan dirinya dengan anak yang lain
5)    Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
6)    Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor yang
       baik,tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.

Ciri-ciri  pada masa kelas-kelas tinggi (9/10-12/13 tahun) :
1)    Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret
2)    Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar
3)    Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus
       sebagai
mulai menonjolnya bakat-bakat khusus
4)    Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk
                   menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya
                   anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk
                   menyelesaikannya
5)    Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai
                   prestasi sekolahnya.
6)    Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu
                   mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada),
                   mereka membuat
peraturan sendiri.

Masa Usia Sekolah Menegah
            Masa usia sekolah menengah bertepatan dengan masa remaja, yang terbagai ke dalam 3
            bagian yaitu :
            1) masa remaja awal; biasanya ditandai dengan sifat-sifat negatif, dalam jasmani dan
                mental, prestasi, serta sikap sosial,
2)  masa remaja; pada masa ini mulai tumbuh dorongan untuk hidup, kebutuhan akan
     adanya
teman yang dapat memahami dan menolongnya. Pada masa ini  sebagai masa
     mencari
sesuatu yang dipandang  bernilai, pantas dijunjung dan dipuja.
            3)  masa remaja akhir; setelah remaja dapat menentukan pendirian hidupnya, pada
                 dasarnya
telah tercapai masa remaja akhir dan telah terpenuhi tugas-tugas
                 perkembangan pada masa remaja, yang akan memberikan dasar bagi memasuki masa
                 berikutnya yaitu masa dewasa.

Masa Usia Kemahasiswaan (18,00-25,00 tahun)
Masa ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau dewasa madya, yang intinya pada masa ini merupakan pemantapan pendirian hidup

Ø  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan invidu
a. Faktor Natavistik
Faktor yang dibawa sejak lahir.
b. Faktor pendiri Emperistik dan Environmentalistik
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan
sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c. Faktor pendiri konvengsi dan interaksionisme
- Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan
oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan,
- Konsepsi Interaksionisme
Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan     dapat menentukan individu.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu:
Faktor heredekonstitusionil
Faktor lingkungan (pranatal dan pascanatal)
Faktor heredokonstitusionil Gen yang terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio mempunyai sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil perbedaan antara gen ini dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat-sifat herediter. Timbulnya kelainan familial, kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dari dwarfism adalah akibat transmisi gen yang abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya dan bukan karena gangguan endokrin atau gizi. Peranan genetik pada sifat perkembangan mental masih merupakan hal yang diperdebatkan. Memang hereditas tidak dapat disangsikan lagi mempunyai peranan yang besar tapi pengaruh lingkungan terhadap organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada saat sekarang para ahli psikologi anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak mempengaruhi inteligensi dibandingkan dengan lingkungan. Sifat-sifat emosionil seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dibandingkan dengan hereditas.
Jenis kelamin.
Pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, sedangkan pria mulai pada umur 12 tahun.
Ras atau bangsa.
Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih. Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan orang Skandinavia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Itali.
Keluarga.
Tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi.
Umur.
Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan masa adolesensi.

  1. Fungsi Keluarga
 Keluarga
Individu-individu yang tinggal dalam satu atap dan menjalankan peranannya masing-masing di sebut dengan keluarga, karena serperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial yang saling mempunyai keterkatian satu sama lain, keluarga adalah unit satuan terkecil dari masyarakat yang juga berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian individu, di dalam sebuah keluarga setiap indvidu mempunyai peranan masing-masing.Ayah adalah kepala keluarga suami dari istri dan mempunyai peranan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, ibu mempunyai peranan sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung disamping itu ibu bisa juga sebagai pencari nafkah tambahan, anak-anak mempunyai peranan untuk melaksanakan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangan baik spiritual, mental, sosial dan fisik. Selain peranan dan tugas masing-masing setiap individu dalam keluarga, dalam masyarakat keluarga juga mempunyai fungsi yang berpengaruh dalam perkembangan individu serta peran sosial

Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :


Fungsi Biologis
·         Untuk meneruskan keturunan
·         Memelihara dan membesarkan anak
·         Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
·         Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
·         Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis 
·         Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
·         Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
·         Perlindungan secara psikologis
·         Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
·         Meneruskan nilai-nilai budaya
·         Sosialisasi
·         Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
·         Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·         Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·         Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
·         Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
·         Persiapan untuk kehidupan dewasa.
·         Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa

3. Definisi Individu,keluarga dan masyarakat
            Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin yaitu indviduum yang artinya tidak berbagi, individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991;23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Manusia sebagai makhluk individu selalu berada di tengah-tengah individu lainnya yang akan membentuknya menjadi suatu pribadi yang prosesnya memerlukan waktu yang lama pribadi seorang individu dapat mulai dibentuk dari lingkungan keluarga dan kemudian di lingkungan masyarakat.

Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit satuan terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal dan terkumpul dalam suatu atap atau tempat tinggal dalam keadaan saling ketergantungan.
Pengertian keluarga menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih individu yang tergabung karena ada hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan dalam kehidupannya individu tersebut saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Pengertian Masyarakat
Berikut adalah pengertian masyarakat dari beberapa ahli :
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

4. Hubungan Antara Individu,Keluarga dan Masyarakat
Hubungan antara individu keluarga dan masyarakat adalah kita sebagai individu perlu berinteraksi atau bersosialisasi didalam kemasyarakatan. Karena kita diciptakan untuk hidup saling membutuhkan dan tolong menolong antar sesama individu baik dikeluarga maupun masyarakat. Kita dilahirkan sebagai individu, kemudian kita dibesarkan dan dididik dikeluarga kita masing-masing, yaitu oleh orangtua. Orangtua adalah orang-orang yang pertama kalinya mendidik dan mengarahkan kita sebelum kita mengenal dunia luar. Dan didalam keluarga kita bisa mengadakan interaksi-interaksi atau komunikasi-komunikasi, baik kepada orangtua maupun kepada adik-adik atau kakak-kakak kita. Setelah itu kita berinteraksi di masyarakat. Baik keluarga maupun masyarakat pastinya akan memberikan dampak positf bahkan dampak negatif kepada kita, baik dalam aspek pergaulan, pengetahuan, tingkah laku, kesopanan, dsb. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa antara individu, keluarga, dan masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.





Referensi :
http://www.geschool.net/395673/blog/post/perkembangan-individu

http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/16/pertumbuhan-dan-perkembangan-serta-faktor-yang-mempengaruhi-319215.html

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html#.UlrqOdwwd2E