Senin, 14 Oktober 2013

Tugas 3 Ilmu Sosial Dasar




  1. Pertumbuhan Penduduk
Ø  Pengertian pertumbuhan individu :
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions
Ø  Fase pertumbuhan individu
Masa Usia Pra Sekolah
Masa Usia Pra Sekolah terbagi dua yaitu (1) Masa Vital dan (2) Masa Estetik
1)    Masa Vital; pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar pada tahun pertama dalam kehidupan individu , Freud menyebutnya sebagai masa oral (mulut), karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan merupakan alat untuk melakukan eksplorasi dan belajar.Pada tahun kedua anak belajar berjalan sehingga anak belajar menguasai ruang, mulai dari yang paling dekat sampai dengan ruang yang jauh. Pada tahun kedua umunya terjadi pembiasaan terhadap kebersihan. Melalui latihan kebersihan, anak belajar mengendalikan impuls-impuls atau dorongan-dorongan yang datang dari dalam dirinya. 
2)    Masa Estetik; dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Anak bereksplorasi dan belajar  melalui panca inderanya. Pada masa ini panca indera masih sangat peka.
Masa Usia Sekolah Dasar
Masa Usia  Sekolah Dasar disebut juga masa intelektual, atau masa keserasian bersekolah pada umur 6-7 tahun anak dianggap sudah matang untuk memasuki sekolah. Masa Usia Sekolah Dasar terbagi dua, yaitu : (a) masa kelas-kelas rendah dan (b) masa kelas tinggi.
Ciri-ciri  pada masa kelas-kelas rendah(6/7 – 9/10 tahun)  :
1)    Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi
2)    Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
3)    Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
4)    Membandingkan dirinya dengan anak yang lain
5)    Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
6)    Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor yang
       baik,tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.

Ciri-ciri  pada masa kelas-kelas tinggi (9/10-12/13 tahun) :
1)    Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret
2)    Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar
3)    Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus
       sebagai
mulai menonjolnya bakat-bakat khusus
4)    Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk
                   menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya
                   anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk
                   menyelesaikannya
5)    Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai
                   prestasi sekolahnya.
6)    Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu
                   mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada),
                   mereka membuat
peraturan sendiri.

Masa Usia Sekolah Menegah
            Masa usia sekolah menengah bertepatan dengan masa remaja, yang terbagai ke dalam 3
            bagian yaitu :
            1) masa remaja awal; biasanya ditandai dengan sifat-sifat negatif, dalam jasmani dan
                mental, prestasi, serta sikap sosial,
2)  masa remaja; pada masa ini mulai tumbuh dorongan untuk hidup, kebutuhan akan
     adanya
teman yang dapat memahami dan menolongnya. Pada masa ini  sebagai masa
     mencari
sesuatu yang dipandang  bernilai, pantas dijunjung dan dipuja.
            3)  masa remaja akhir; setelah remaja dapat menentukan pendirian hidupnya, pada
                 dasarnya
telah tercapai masa remaja akhir dan telah terpenuhi tugas-tugas
                 perkembangan pada masa remaja, yang akan memberikan dasar bagi memasuki masa
                 berikutnya yaitu masa dewasa.

Masa Usia Kemahasiswaan (18,00-25,00 tahun)
Masa ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau dewasa madya, yang intinya pada masa ini merupakan pemantapan pendirian hidup

Ø  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan invidu
a. Faktor Natavistik
Faktor yang dibawa sejak lahir.
b. Faktor pendiri Emperistik dan Environmentalistik
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan
sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c. Faktor pendiri konvengsi dan interaksionisme
- Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan
oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan,
- Konsepsi Interaksionisme
Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan     dapat menentukan individu.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu:
Faktor heredekonstitusionil
Faktor lingkungan (pranatal dan pascanatal)
Faktor heredokonstitusionil Gen yang terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio mempunyai sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil perbedaan antara gen ini dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat-sifat herediter. Timbulnya kelainan familial, kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dari dwarfism adalah akibat transmisi gen yang abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya dan bukan karena gangguan endokrin atau gizi. Peranan genetik pada sifat perkembangan mental masih merupakan hal yang diperdebatkan. Memang hereditas tidak dapat disangsikan lagi mempunyai peranan yang besar tapi pengaruh lingkungan terhadap organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada saat sekarang para ahli psikologi anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak mempengaruhi inteligensi dibandingkan dengan lingkungan. Sifat-sifat emosionil seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dibandingkan dengan hereditas.
Jenis kelamin.
Pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, sedangkan pria mulai pada umur 12 tahun.
Ras atau bangsa.
Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih. Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan orang Skandinavia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Itali.
Keluarga.
Tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi.
Umur.
Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan masa adolesensi.

  1. Fungsi Keluarga
 Keluarga
Individu-individu yang tinggal dalam satu atap dan menjalankan peranannya masing-masing di sebut dengan keluarga, karena serperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial yang saling mempunyai keterkatian satu sama lain, keluarga adalah unit satuan terkecil dari masyarakat yang juga berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian individu, di dalam sebuah keluarga setiap indvidu mempunyai peranan masing-masing.Ayah adalah kepala keluarga suami dari istri dan mempunyai peranan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, ibu mempunyai peranan sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung disamping itu ibu bisa juga sebagai pencari nafkah tambahan, anak-anak mempunyai peranan untuk melaksanakan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangan baik spiritual, mental, sosial dan fisik. Selain peranan dan tugas masing-masing setiap individu dalam keluarga, dalam masyarakat keluarga juga mempunyai fungsi yang berpengaruh dalam perkembangan individu serta peran sosial

Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :


Fungsi Biologis
·         Untuk meneruskan keturunan
·         Memelihara dan membesarkan anak
·         Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
·         Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
·         Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis 
·         Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
·         Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
·         Perlindungan secara psikologis
·         Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
·         Meneruskan nilai-nilai budaya
·         Sosialisasi
·         Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
·         Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·         Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·         Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
·         Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
·         Persiapan untuk kehidupan dewasa.
·         Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa

3. Definisi Individu,keluarga dan masyarakat
            Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin yaitu indviduum yang artinya tidak berbagi, individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991;23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Manusia sebagai makhluk individu selalu berada di tengah-tengah individu lainnya yang akan membentuknya menjadi suatu pribadi yang prosesnya memerlukan waktu yang lama pribadi seorang individu dapat mulai dibentuk dari lingkungan keluarga dan kemudian di lingkungan masyarakat.

Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit satuan terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal dan terkumpul dalam suatu atap atau tempat tinggal dalam keadaan saling ketergantungan.
Pengertian keluarga menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih individu yang tergabung karena ada hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan dalam kehidupannya individu tersebut saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Pengertian Masyarakat
Berikut adalah pengertian masyarakat dari beberapa ahli :
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

4. Hubungan Antara Individu,Keluarga dan Masyarakat
Hubungan antara individu keluarga dan masyarakat adalah kita sebagai individu perlu berinteraksi atau bersosialisasi didalam kemasyarakatan. Karena kita diciptakan untuk hidup saling membutuhkan dan tolong menolong antar sesama individu baik dikeluarga maupun masyarakat. Kita dilahirkan sebagai individu, kemudian kita dibesarkan dan dididik dikeluarga kita masing-masing, yaitu oleh orangtua. Orangtua adalah orang-orang yang pertama kalinya mendidik dan mengarahkan kita sebelum kita mengenal dunia luar. Dan didalam keluarga kita bisa mengadakan interaksi-interaksi atau komunikasi-komunikasi, baik kepada orangtua maupun kepada adik-adik atau kakak-kakak kita. Setelah itu kita berinteraksi di masyarakat. Baik keluarga maupun masyarakat pastinya akan memberikan dampak positf bahkan dampak negatif kepada kita, baik dalam aspek pergaulan, pengetahuan, tingkah laku, kesopanan, dsb. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa antara individu, keluarga, dan masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.





Referensi :
http://www.geschool.net/395673/blog/post/perkembangan-individu

http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/16/pertumbuhan-dan-perkembangan-serta-faktor-yang-mempengaruhi-319215.html

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html#.UlrqOdwwd2E

Selasa, 08 Oktober 2013

Tugas 2 : Ilmu Sosial Dasar

ILMU SOSIAL DASAR




  1.      Jelaskan definisi mengenai penduduk, masyarakat, dan kebudayaan?

  • Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.

  • Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.

  • Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan 
  
2.      Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk?

Secara umum ada 3 faktor utama, yaitu :
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)


kelahiran bersifat menambah,kematian bersifat mengurangi dan mingrasi dapat bersifat menambah(migrasi masuk)dan dapat pula bersifat mengurangi(mingrasi keluar). untuk banyak negara ,termasuk indonesia,pertumbuhan penduduk di tentukan oleh kelahiran dan kematian,karena mingrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil sehingga bisa diabaikan.

      3.      Jelaskan Unsur-unsur masyarakat!

Unsur-unsur suatu masyarakat 
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada
   kepentingan dan tujuan bersama.

4.      Jelaskan tujuh unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat?
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
   
                   1. Sistem Religi.
                   2. Sistem Organisasi Masyarakat
                   3. Sitem Pengetahuan
                   4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
                   5. Sistem Teknologi dan Peralatan
                   6. Bahasa
                   7. Kesenian


  5.      Jelasakan hubungan atau keterikatan antara penduduk, masyarakat, dan
    
kebudayaan?
    
            Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan, baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.


  •      Referensi

Ø  http://inspirasi-mahasiswa.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Ø   http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/dinamika-dan-pewarisan-budaya-di-Indonesia-masyarakat-tradisional-modern.html