- Pertumbuhan Penduduk
Ø Pengertian
pertumbuhan individu :
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions
Ø Fase pertumbuhan individu
Masa Usia Pra Sekolah
Masa Usia Pra Sekolah terbagi dua yaitu (1) Masa Vital dan (2)
Masa Estetik
1)
Masa Vital; pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk
menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar pada tahun pertama
dalam kehidupan individu , Freud menyebutnya sebagai masa oral (mulut), karena
mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan merupakan alat untuk melakukan
eksplorasi dan belajar.Pada tahun kedua anak belajar berjalan sehingga anak
belajar menguasai ruang, mulai dari yang paling dekat sampai dengan ruang yang
jauh. Pada tahun kedua umunya terjadi pembiasaan terhadap kebersihan. Melalui
latihan kebersihan, anak belajar mengendalikan impuls-impuls atau
dorongan-dorongan yang datang dari dalam dirinya.
2)
Masa Estetik; dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Anak
bereksplorasi dan belajar melalui panca inderanya. Pada masa ini panca
indera masih sangat peka.
Masa Usia Sekolah Dasar
Masa Usia
Sekolah Dasar disebut juga masa intelektual, atau masa keserasian bersekolah pada
umur 6-7 tahun anak dianggap sudah matang untuk memasuki sekolah. Masa Usia
Sekolah Dasar terbagi dua, yaitu : (a) masa kelas-kelas rendah dan (b) masa
kelas tinggi.
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas rendah(6/7 – 9/10 tahun)
:
1) Adanya korelasi positif yang tinggi antara
keadaan jasmani dengan prestasi
2) Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan
permainan tradisional.
3) Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
4) Membandingkan dirinya dengan anak yang lain
5) Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu
soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
6)
Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor
yang
baik,tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
baik,tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas tinggi (9/10-12/13 tahun)
:
1) Minat terhadap kehidupan praktis
sehari-hari yang konkret
2) Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin
belajar
3)
Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran
khusus
sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus
sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus
4) Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru
atau orang dewasa lainnya untuk
menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya
anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk
menyelesaikannya
menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya
anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk
menyelesaikannya
5) Pada masa ini anak memandang nilai (angka
rapor) sebagai ukuran tepat mengenai
prestasi sekolahnya.
prestasi sekolahnya.
6) Gemar membentuk kelompok sebaya untuk
bermain bersama. Dalam permainan itu
mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada),
mereka membuat peraturan sendiri.
mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada),
mereka membuat peraturan sendiri.
Masa Usia Sekolah Menegah
Masa usia sekolah
menengah bertepatan dengan masa remaja, yang terbagai ke dalam 3
bagian yaitu :
1) masa remaja awal; biasanya
ditandai dengan sifat-sifat negatif, dalam jasmani dan
mental, prestasi, serta sikap sosial,
mental, prestasi, serta sikap sosial,
2) masa remaja;
pada masa ini mulai tumbuh dorongan untuk hidup, kebutuhan akan
adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya. Pada masa ini sebagai masa
mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung dan dipuja.
adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya. Pada masa ini sebagai masa
mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung dan dipuja.
3) masa remaja akhir; setelah remaja
dapat menentukan pendirian hidupnya, pada
dasarnya telah tercapai masa remaja akhir dan telah terpenuhi tugas-tugas
perkembangan pada masa remaja, yang akan memberikan dasar bagi memasuki masa
dasarnya telah tercapai masa remaja akhir dan telah terpenuhi tugas-tugas
perkembangan pada masa remaja, yang akan memberikan dasar bagi memasuki masa
berikutnya yaitu masa dewasa.
Masa Usia Kemahasiswaan (18,00-25,00 tahun)
Masa ini dapat
digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau dewasa madya,
yang intinya pada masa ini merupakan pemantapan pendirian hidup
Ø Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan invidu
a. Faktor Natavistik
Faktor yang dibawa sejak lahir.
Faktor yang dibawa sejak lahir.
b. Faktor pendiri Emperistik dan
Environmentalistik
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan
sedang dasar tidak berperan sama sekali.
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan
sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c. Faktor pendiri konvengsi dan
interaksionisme
- Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan
oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan,
- Konsepsi Interaksionisme
Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan individu.
- Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan
oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan,
- Konsepsi Interaksionisme
Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan individu.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu:
Faktor
heredekonstitusionil
Faktor
lingkungan (pranatal dan pascanatal)
Faktor heredokonstitusionil Gen
yang terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio
mempunyai sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil perbedaan
antara gen ini dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen mempunyai
peranan penting dalam transmisi sifat-sifat herediter. Timbulnya kelainan familial,
kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dari dwarfism adalah akibat transmisi
gen yang abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak bertubuh kecil karena
konstitusi genetiknya dan bukan karena gangguan endokrin atau gizi. Peranan
genetik pada sifat perkembangan mental masih merupakan hal yang diperdebatkan.
Memang hereditas tidak dapat disangsikan lagi mempunyai peranan yang besar tapi
pengaruh lingkungan terhadap organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada
saat sekarang para ahli psikologi anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak
mempengaruhi inteligensi dibandingkan dengan lingkungan. Sifat-sifat emosionil
seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen lebih banyak dipengaruhi oleh
lingkungan dibandingkan dengan hereditas.
Jenis
kelamin.
Pada umur tertentu pria dan wanita
sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan
lain-lainnya sehingga memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita
menjadi dewasa lebih dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, sedangkan
pria mulai pada umur 12 tahun.
Ras
atau bangsa.
Oleh beberapa ahli antropologi
disebutkan bahwa ras kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan
dengan ras kulit putih. Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan
orang Skandinavia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Itali.
Keluarga.
Tidak jarang dijumpai dalam suatu
keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga
lainnya tinggi.
Umur.
Kecepatan tumbuh yang paling besar
ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan masa adolesensi.
- Fungsi Keluarga
Keluarga
Individu-individu
yang tinggal dalam satu atap dan menjalankan peranannya masing-masing di sebut
dengan keluarga, karena serperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa
sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial yang saling mempunyai keterkatian
satu sama lain, keluarga adalah unit satuan terkecil dari masyarakat yang juga
berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian individu, di dalam sebuah
keluarga setiap indvidu mempunyai peranan masing-masing.Ayah adalah kepala keluarga
suami dari istri dan mempunyai peranan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung dan pemberi rasa aman, ibu mempunyai peranan sebagai pengasuh dan
pendidik anak-anaknya, pelindung disamping itu ibu bisa juga sebagai pencari
nafkah tambahan, anak-anak mempunyai peranan untuk melaksanakan psikosial
sesuai dengan tingkat perkembangan baik spiritual, mental, sosial dan fisik. Selain peranan dan tugas
masing-masing setiap individu dalam keluarga, dalam masyarakat keluarga juga
mempunyai fungsi yang berpengaruh dalam perkembangan individu serta peran
sosial
Fungsi
Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi Biologis
·
Untuk
meneruskan keturunan
·
Memelihara
dan membesarkan anak
·
Memberikan
makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
·
Merawat
dan melindungi kesehatan para anggotanya
·
Memberi
kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis
·
Identitas
keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
·
Pendewasaan
kepribadian bagi para anggotanya
·
Perlindungan
secara psikologis
·
Mengadakan
hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
·
Meneruskan
nilai-nilai budaya
·
Sosialisasi
·
Pembentukan
noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan
keluarga
Fungsi Sosial
·
Mencari
sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·
Pembagian
sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·
Pengaturan
ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
·
Penanaman
keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi
lain.
·
Persiapan
untuk kehidupan dewasa.
·
Memenuhi
peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa
3. Definisi Individu,keluarga dan masyarakat
Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin
yaitu indviduum yang artinya tidak berbagi, individu menekankan penyelidikan
pada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi
kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991;23). Individu bukan berarti manusia sebagai
suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang
terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Manusia sebagai makhluk individu
selalu berada di tengah-tengah individu lainnya yang akan membentuknya menjadi
suatu pribadi yang prosesnya memerlukan waktu yang lama pribadi seorang
individu dapat mulai dibentuk dari lingkungan keluarga dan kemudian di
lingkungan masyarakat.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit satuan
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
yang tinggal dan terkumpul dalam suatu atap atau tempat tinggal dalam keadaan
saling ketergantungan.
Pengertian keluarga menurut
Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih individu
yang tergabung karena ada hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan
dan dalam kehidupannya individu tersebut saling berinteraksi satu sama lain
sesuai dengan perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan.
Pengertian Masyarakat
Berikut adalah pengertian
masyarakat dari beberapa ahli :
1. Menurut Selo Sumardjan
masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat
adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau
perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi
secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim
masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan
anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton &
C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok
/ kumpulan manusia tersebut.
4. Hubungan Antara Individu,Keluarga
dan Masyarakat
Hubungan antara
individu keluarga dan masyarakat adalah kita sebagai individu perlu
berinteraksi atau bersosialisasi didalam kemasyarakatan. Karena kita diciptakan
untuk hidup saling membutuhkan dan tolong menolong antar sesama individu baik
dikeluarga maupun masyarakat. Kita dilahirkan sebagai individu, kemudian kita
dibesarkan dan dididik dikeluarga kita masing-masing, yaitu oleh orangtua.
Orangtua adalah orang-orang yang pertama kalinya mendidik dan mengarahkan kita
sebelum kita mengenal dunia luar. Dan didalam keluarga kita bisa mengadakan
interaksi-interaksi atau komunikasi-komunikasi, baik kepada orangtua maupun kepada
adik-adik atau kakak-kakak kita. Setelah itu kita berinteraksi di masyarakat.
Baik keluarga maupun masyarakat pastinya akan memberikan dampak positf bahkan
dampak negatif kepada kita, baik dalam aspek pergaulan, pengetahuan, tingkah
laku, kesopanan, dsb. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa antara individu,
keluarga, dan masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Aspek individu,
keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa
dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan
pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu.
Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka
individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu
dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga
membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan
mencapai potensinya sebagai manusia.
Referensi :
http://www.geschool.net/395673/blog/post/perkembangan-individu
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/16/pertumbuhan-dan-perkembangan-serta-faktor-yang-mempengaruhi-319215.html
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html#.UlrqOdwwd2E