Rabu, 05 Oktober 2011

Sistem Informasi Akuntansi

1. Tinjauan Menyeluruh : Sistem Informasi Akuntansi
a.       Apa itu SIA?
b.      Mengapa mempelajari SIA?
c.       Peran SIA dalan rantai nilai (value chain)
                d.   SIA dan strategi korporat



a. Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ?

suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan .

Sistem hampir pasti selalu terdiri dari subsistem-subsistem yang
lebih kecil, masing-masing memiliki fungsi spesifik yang mendukung
sistem yang lebih besar

SIA terdiri dari :
- Manusia
- Prosedur
- Data
- Perangkat lunak
- Infrastruktur teknologi informasi

b. Mengapa mempelajari SIA ?

In Statement of Financial Accounting Concepts No. 2, The
FASB...
• Mendefinisikan akuntansi sebagai sebuah sistem informasi
• Bahwa tujuan utama dari akuntansi adalah memberikan
informasi yang berguna untuk para pengambil keputusan

- The Accounting Education Change Commission merekomendasikan
bahwa kurikulum mata kuliah akuntansi harus dapat memberikan
pemahaman yang baik mengenai 3 konsep :
- Penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan
- Karakteristik, desain, kegunaan dan implementasi dari SIA
- Financial information reporting


- Untuk memahami bagaimana sistem akuntansi bekerja
   - Bagaimana mengumpulkan data mengenai aktifitas perusahaan/organisasi
     dan transaksi-transaksi
   - Bagaimana mengubah data menjadi informasi sehingga informasi tersebut
     dapat digunakan untuk menjalankan perusahaan
   - Bagaimana memastikan ketersediaan, keandalan dan keakuratan dari
      informasi

- Para auditor perlu memahami sistem-sistem yang digunakan untuk
menghasilkan laporan keuangan perusahaan

- Para profesional Pajak perlu untuk memahami mengenai para
pengguna SIA agar percaya bahwa informasi yang digunakan untuk
Tax planning dan compliance work adalah lengkap dan akurat

c. Peran SIA dalam rantai nilai (value chain)

Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda. Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu :

1. Inbound Logistic terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.

2. Operasi (operatios) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. Sebagai contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap.

3. Outbound logistic adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Sebagai contoh, mengirimkan mobil yang sudah jadi melalui jasa pelayaran ke para dealer mobil, adalah aktivitas outbound logistic.

4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.Pemasangan iklan adalah sebuah contoh kegiatan pemasaran dan penjualan.

5. Pelayanan ( service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas tersebut menjadi empat kategori :

1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, administrasi umum  yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
2.Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberikan konpensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contohnya adalah penelitian dan pengembangan investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan website, dan desain produk.
4. Pembelian termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

Dengan memperhatikan hubungan antar organisasi dalam rantai persediaannya, suatu perusahaan bisa membantu dirinya sendiri dengan cara menolong organisasi lainnya dalam rantai persediaan untuk memperbaiki kinerja mereka. Pada kasus di awal, S&S dapat memperbaiki aktivitas pembelian dan inbound logistic mereka dengan mengimplemtasikan sistem manajemen just in time (tepat waktu). Biaya S&S berkurang karena aktivitas-aktivitas pembelian dan inbound logistics mereka dilakukan dengan lebih efisien, dan karena jumlah modal mereka yang terikat untuk persediaan kini berkurang. S&S dapat memperoleh keuntungan tambahan apabila mereka menghubungkan sistem baru mereka dengan para pemasok untuk membantu mereka melaksanakan beberapa aktivitas utama dengan lebih efisien dan efektif.
Bagaimana SIA dapat menambah nilai bagi organisasi. Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi, SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara :

1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Sebagai contoh, SIA dapat mengawasi mesin sehingga para operatornya akan diberitahukan dengan segera saat proses yang berjalan keluar dari batas kualitas yang dapat diterima. Hal ini tidak saja membantu mempertahankan kualitas produk, tetapi juga mengurangi jumlah bahan yang terbuang dan biaya untuk pengerjaan ulang.
2. Memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. Memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu. Sebagai contoh, Wall Mart membuat suatu database lengkap yang berisi informasi rinci tentang transaksi-transaksi penjualan di tiap tokonya.
4. Berbagi Pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, kantor-kantor akuntan publik yang terbesar menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi cara-cara terbaik dan untuk mendukung komunikasi antar pegawai yang berada di berbagai lokasi kantor yang berbeda.

Data dan Informasi
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem informasi. Contoh mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh : tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat dipergunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.

d. SIA dan strategi korporat

Survei yang dilakukan oleh the Institute of Management Accountants (IMA) mengindikasikan bahwa salah satu pekerjaan penting bagi akuntan korporat adalah perencanaan strategis jangka panjang

Michael Porter, seorang profesor bisnis di Harvard yang terkenal, beragumentasi bahwa ada dua strategi bisnis dasar yang dapat diikuti perusahaan :

1. Strategi differensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.

2. Strategi biaya rendah memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet memberikan illustrasi klasik. Internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Sebagai contoh, untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbound logistic mereka. Internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Sebagai contoh, internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah.



KESIMPULAN

Suatu organisasi atau perusahaan membutuhkan SIA yang didesain dengan baik sehingga memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, yaitu dalam hal merencanakan, mengelola dan mengendalikan secara efektif perusahaan tersebut.

SIA harus dapat memproses data tentang penjualan dan penerimaan kas, pembelian dan pembayaran barang serta jasa, penggajian dan transaksi yang berhubungan dengan pajak, serta akuisisi dan pembayaran aktiva tetap. SIA juga harus dapat memberi informasi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan.







Sumber : - Romney, Marshall B., 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta
    
              - henmedya.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Tayangan+SIA-M1A.pdf
              
              












Tidak ada komentar:

Posting Komentar